Sebanyak 227 siswa SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang mengikuti kegiatan pelatihan jurnalistik bekerjasama dengan Magelang Ekspres. Kegiatan tersebut diadakan selama 2 hari yaitu kamis-jumat (12-13/12) di SMP Mutual.
Kegiatan tersebut dibagi menjadi 4 kelas dengan diisi langsung oleh para jurnalis Magelang Ekspres. Pada hari pertama, para siswa diajari teknis menulis berita dan dihari kedua kunjungan langsung di meja redaksi kantor Magelang Ekspres.
 |
| Foto : Para siswa mendapatkan materi teknik penulisan berita dari wartawan Magelang Ekspres |
"Gerakan literasi sekolah saat ini sudah berjalan. Namun, implementasi pasca membaca harusnya mampu menumbuhkan minat menulis. Akan tetapi, gerakan menulis belum begitu maksimal. Semoga setelah pelatihan ini para siswa mempunyai minat menulis", ucapnya.
 |
| Foto : para siswa mendapatkan penjelasan dari redaktur Magelang Ekspres saat kunjungan Redaksi di ruang redaktur. |
Ahmad menambahkan, bahwa sekolah sudah ada media yang siap menyalurkan bakat menulis siswa seperti majalah dan buletin. Dia berharap media itu menjadi wadah yang kreatif bagi para siswa maupun guru nantinya.
Dihari yang kedua, para siswa diajak langsung ke kantor Magelang Ekspres dan melihat aktifitas meja redaksi dan melihat proses tercetaknya koran yang menjadi media cetak saat ini.
"Para siswa kami ajak melihat proses pembuatan koran dari mulai bahan berita yang dikirim oleh wartawan, editing redaksi, dan masuk mesin cetak", kata Salman selaku redaktur Magelang Ekspresi.
Evelin salah satu peserta kelas IX merasa senang bisa belajar menulis meskipun hanya 2 hari.
"Saya dapat belajar menulis berita dan juga praktek serta dikoreksi langsung sehingga dapat belajar secara nyata", katanya.
Saat ditemui oleh redaksi Suryawarta.Com, Wasiun selaku Kepala SMP Mutual menjelaskan bahwa kegiatan yang diselenggarakan disela-sela jeda semester gasal tersebut semoga dapat memancing minat baca dan tulis siswa. Menurutnya, menulis merupakan modal penting sepanjang masa yang tak akan pudar. Terlebihbagi pelajar, menulis menurutnya adalah ruh sebuah pendidikan.
"Anak-anak masih SMP, kelak akan masih menempuh jenjang panjang. Dan menulis adalah hal penting yang pasti bermanfaat. Maka kegiatan ini adalah upaya kami dalam mendesain pendidikan yang membebaskan dari belenggu kejumudan", pungkasnya.(mgl/fur)
Kirim Komentar