Berita

Kuatkan Sikap Religius, SMP Mutual Adakan Program Kulsub Virtual Ditengah Pandemi

Senin, 15 Februari 2021 / Berita

Pandemi yang belum berhenti harus selalu menuntut pendidik untuk terus memberikan alternatif terbaik dalam layanan pendidikan. Pun SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang. Layanan pendidikan dengan konsep terbaik selalu menjadi terobosan agar nilai-nilai pendidikan dapat tersampaikan dengan baik.

"Salah satu yang menjadi perhatian kita saat ini adalah konsep-konsep bagaimana pendidikan bukan sekedar transfer of knowledge", kata kepala sekolah, Wasi'un, M.PdI

Dirinya kembali menambahkan bahwa selama pandemi pembelajaran selain memaksimalkan teknologi seperti E-learning, sekolah juga menggunakan pendekatan berbasis wali asuh. Sehingga penanaman karakter dan pendekatan personal dapat menjembatani perkembangan sikap anak.

"Kita memang berikan konsep wali asuh. Anak lebih terpantau karena satu wali asuh mendampingi 7 anak", tambahnya.

Oleh karenanya, pria yang juga menjadi nahkoda Pemuda Muhammadiyah Kota Magelang ini memaparkan salah satu pendekatan untuk mengawal sikap religius siswa adalah diluncurkannya program Kuliah Subuh Virtual. Konten ini adalah kajian ahad pagi setiap sepekan sekali dihari ahad.

"Program ini disiarkan langsung melalui fanpage facebook Muhammdiyah Boarding school (MBS) Kota Magelang", tuturnya, Senin (18/01/21).

Lanjutnya, apa yang dilakukan ini adalah ikhtiar guna membekali ilmu agama sebagai bekal yang dapat diimplementasikan dalam sikap religius siswa.

Ahmad Haryato, S.PdI selaku wakil kepala bidang keagamaan dan keboardingan membenarkan hal tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa program kuliah subuh yang awalnya hanya untuk para siswa boarding saat sebelum pandemi, kini untuk semua siswa. 

"Dulu siswa hadir langsung saat belum pandemi, namun karena pandemi sampai saat ini maka kita sajikan secara online", ucapnya.

Saat ditanya tentang program ini efektif atau tidak, menurutnya mendapat respon baik dari orang tua dan anak. Setidaknya bekal nilai-nilai keagamaan bisa disisipkan.

"Ini yang harus menjadi pembeda dari SMP Mutual dan SMP yang lain. Nilai-nilai keagamaan tetap menjadi prioritas", tandasnya.

    Kirim Komentar