Sampah menjadi masalah tersendiri dimanapun berada. Budaya negative kurang sadarnya kebersihan menjadikan sampah menjadi masalah. Ada strategi yang baik di SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang untuk mewujudkan sekolah bersih dan sehat. Salah satunya dengan menggandeng peran Pamal Merah Remaja (PMR) SMP Mutual untuk terlibat aktif. PMR merupakan organisasi sekolah dengan garis struktur organisasi dibawah naungan Palam Merah Indonesia (PMI).
Fajar Kurniawan selaku Pembina PMR SMP Mutual menyampaikan bahwa para anggota PMR diarahkan untuk dapat memberikan pembinaan dan teladan dalam Kesehatan dilingkungan sekolah. Diharapkan, nantinya PMR menjadi role model dalam kepedulian kesehatan dan kebersihan dilingkungan SMP Mutual.
Foto : Fadhila (anggota PMR SMP Mutual) saat memberikan penjelasan sosialisasi program PMR dalam kebersihan kelas
“Melihat rendahnya kepedulian dalam urusan sampah, maka PMR membentuk tim polisi kebersihan SMP Mutual. Ini merupakan ikhtiar meningkatkan kesadaran pola hidup sehat bagi warga lingkungan SMP Mutual khususnya para siswa”, tuturnya.
Pria yang juga mengajar Kemuhammadiyahan di SMP Mutual ini juga memaparkan bahwa nantinya kegiatan ini berkelanjutan. Bahkan, secara sidak tim PMR bisa sesekali menilai. Harapannya keistiqomahannya dalam menjaga kebersihan kelas tetap berjalan.
Fadhila salah satu anggota PMR SMP Mutual menyampaikan bahwa untuk mengawal program ini para anggota PMR ditugaskan mengecek kelas setelah istirahat dan setelah shalat dhuhur. Mereka keliling untuk mengecek kebersuhan kelas dengan indicator yang sudah disosialisasikan.
“Setiap akhir bulan kita akan merekap kebersihan kelas dan nantinya mendapat penghargaan dengan diambil juara 3 besar”, ulasnya saat ditanya wartawan.
Siswa asal Temanggung ini merasa senang menjadi anggota PMR. Pasalnya, kegiatan tersebut dapat menjadi wahana belajara kepemimpinan dan juga menejemen mengkoordinasikan banyak orang.
Foto : Anggota PMR SMP Mutual Kota Magelang saat keliling menilai dan mengecek kebersihan kelas
“Tantangan tentu ada, namun keikhlasan dan kecintaan kita dalam mengajak kebaikan menjadi tetap semangat.
Wasi’un selaku kepala SMP Mutual mengapresiasi program PMR yang kreatif dan tepat sasaran tersebut. Pasalnya, kesadaran cinta lingkungan memang harus digalakkan. Hal kecil, namun ini harus menjadi budaya baik. Terlebih orang Islam yang didalam syariatnya juga disampaikan.
“Kebersihan sekolah bukan hanya tugas cleaning service. Namun semua stakeholder harus terlibat. Ini program yang bagus dan semoga berjalan dengan baik serta istiqomah nantinya”, pungkasnya.
Kirim Komentar