Rabu (25/10) ratusan siswa SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang mengikuti kegiatan peringatan bulan bahasa yang jatuh dibulan oktober. Kegiatan ini dikemas dengan nama “Octofest” (Oktober Vestifal) dengan serangkaian kegiatan upacara berbahasa jawa dan memberikan edukasi literasi pada anak.
Terpisah, Nurul Fadhilah selaku ketua panitia menyampaikan bahwa dalam acara ini diawali dengan upacara menggunakan bahasa jawa. Diharapkan, para siswa kembali diingatkan dengan penggunaan bahasa jawa yang semakin luntur.
“Selain itu kita juga kerjasama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Magelang untuk memberikan bekal menulis kepada para siswa”, jelasnya.
Dalam kegiatan ini para siswa belajar menulis tentang opini yang nantinya digunakan untuk mengisi madding sekolah.
“Semoga mampu mengasah kecintaan anak-anak dalam menulis nantinya”, tambahnya.
Foto : Wiwit Arif selaku ketua PWI memberikan materi menulis itu menyenangkan
Wasi’un selaku kepala sekolah mengajak para siswa untuk dapat mencintai dunia tulis. Selain itu, dengan menggunakan pakaian adat, acara ini dapat mengenalkan anak-anak dengan kekayaan budaya.
“Terimakasih untuk PWI Kota Magelang yang sudah memberikan ilmu untuk belajar menulis kepada anak-anak. Semoga setelah acara ini, anak-anak semakin cinta dengan literasi. Melihat pola dan budaya anak untuk berliterasi perlu digenjot dengan semangat”, ucap pria kelahiran Temanggung.
Wiwid Arif selaku Ketua PWI Kota Magelang mengajak para siswa untuk dapat mengisi madding dengan tulisan yang bagus. Pasalnya, madding menjadi bukti wajah sekolah dalam kepedulian dalam urusan literasi.
“Wajah sekolah bisa dilihat dari isi madingnya. Kalau madingnya keren dan terurus, bisa dipastikan sekolah ini maju dan berprestasi”, jelas pria yang juga wartawan Magelang Ekspres.
Kirim Komentar