Bencana dan duka mendalam kembali melanda negeri. Tenggelamnya Kapal Selam Nanggala 402 memberikan keperihatin bersama. Salah satunya keluarga besar SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang yang hari ini, Senin (26/04) mengadakan shalat ghaib dilingkungan sekolah.

Sebanyak 112 siswa mengikuti shalat ghaib yang diselenggarakan sekolah secara 2 gelombang. Para jamaah tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan tetap menjaga jarak dan memakai masker.

Saat ditemui diruang kerjanya, Wasi'un selaku kepala sekolah menyampaikan bahwa dengan shalat ghaib para siswa dapat turut mendoakan para korban yang telah gugur. Selain itu, dengan diikuti kelas VII dan VIII dapat juga sebagai ajang edukasi serta pembelajaran bagaimana caranya shalat ghaib.

"Kita turut berduka. Ini adalah cara kami turut mendoakan mereka yang telah gugur. Semoga para korban husnul khotimah. Dan keluarga yang ditinggal tetap dalam kesabaran", ujarnya.

Dikatakan, para siswa juga dengan khidmat mengikuti saat setelah istirahat. Semoga dengan cara seperti ini dapat menanamkan rasa empati pada diri siswa.

Akhsa, salah satu siswa perwakilan kelas VII mengaku bersyukur bisa melaksanakan shalat ghaib yang diselenggarakan oleh sekolah. Menurutnya, meskipun bukan saudara sedarah, dirinya ikut sedih mendengar kabar yang sedang banyak diperbincangkan.

"Ini bukti empati kita saat saudara kita sedang ditimpa musibah", ucapnya.

Dirinya juga menyampaikan bahwa ini kali pertama mengikuti shalat ghaib. Sehingga menjadi bagian dari pengalaman yang sangat berharga.

"Semoga para korban syahid dijalan Allah", katanya saat diwawancarai.