Pendidikan karakter hari ini menjadi hal yang digembar-gemborkan pemerintah dalam membendung moralitas bangsa yang cukup memprihatinkan. Pendidikan karakter menjadi kurikulum wajib yang harus diperhatikan disetiap level jenjang pendidikan formal. Kita sadar bahwa akhlaq atau moral menjadi hal penting dalam proses membangun suatu peradaban. Sehingga sudah sewajarnya jika lembaga pendidikan formal mempunyai peran penting dalam mengembangkan akhlaq siswa agar terbentuknya karakter siswa yang baik. Tidak ketingalan, SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang yang merupakan sekolah berbasis Islam tentunya selalu berikhtiar lebih sehingga tercipta output yang ungul bukan sekedar akademis namun memiliki karakter yang hebat.
Kamis (27/09/18) merupakan waktu jeda penilaian tengah semester gasal yang digunakan untuk menggemleng para siswa-siswi SMP Mutual dalam pendidikan karakter yang dikemas dalam bentuk outdoor activity dengan model outbond. Kegiatan yang dilaksanakan di Kalibening Secang Magelang tersebut di ikuti oleh siswa-siswi kelas VII sebanyak 129 siswa.
“Kegiatan outdoor activity ini dikemas dalam bentuk outbond. Setidaknya ada 6 pos permainan yang masing-masing pos mempunyai learning point sesuai dengan pesan karakter siswa yang didesain oleh tim trainer. Salah satunya misalnya ada permainan memindahkan tepung yang mempunyai pesan tentang karakter peduli dengan sesama”, ujar Ahmad Haryanto, S. Pd.I selaku Wakil Kepala SMP Mutual Kota Magelang.
Selain itu, dalam sambutan pembukaan ia menyampaikan kepada ratusan siswa bahwa dengan outdoor activity diharapkan para siswa mampu mengambil learning point (poin pembelajaran) dari masing-masing permainan. Kegiatan tersebut sengaja dikemas demikian agar anak tidak terkesan serius dan memberikan kesan happy.
Saat ditemui redaksi suryawarta di kantornya, Wasiun, M. Pd.I selaku Kepala SMP Mutual mengatakan bahwa pendidikan karakter tidak harus diajarkan dengan serius. Namun dengan cara fun game anak-anak juga bisa mengambil pesan penting dari masing-masing pembelajaran.
Menurut Alifa salah satu peserta outdoor activity mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut cukup capek karena harus menyisir jalan-jalan setapak untuk mencapai finish. Namun, meskipun capek tetap terkesan menyenangkan karena kegiatannya bersifat permainan. Meskipun permainan namun ada nilai edukasi tentang karakter yang mana memberikan efek pengalaman dalam setiap diri siswa. (Kontributor : FF)
Kirim Komentar