Budaya peduli terhadap pengurangan sampah plastik saat ini menjadi kampanye besar oleh Negara. Sampah plastik masih menjadi masalah yang mempunyai dampak pada lingkungan. Kepedulian pada hal ini harus kita dengungkan agar alam ini aman dari sampah yang sulit untuk di daur ulang. Begitulah kata Wasiun selaku Kepala SMP Mutual kepada reporter suryawarta pada monitoring penilaian Bank Sampah oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota, kamis(25/04/19).
Menurutnya, kesadaran terhadap peduli lingkungan harus dimulai sejak dini. Salah satunya adalah melalui lembaga pendidikan yang selama ini menjadi tempat edukasi formal anak-anak. Selain lembaga pendidikan, lingkungan keluarga juga mempunyai peran penting dalam memberikan edukasi dalam diri anak. Sehingga, melalui bank sampah tersebut anak-anak dirumah sadar akan bahaya sampah dan ia mampu memilah sampah sehingga nanti di tabung disekolah.
“Setiap sabtu, siswa SMP Mutual wajib membawa sampah yang nantinya akan ditabung di bank sampah dan setiap akhir semester tabungan tersebut akan ditunaikan dalam bentuk uang sesuai hasil tabungannya”, ucap Wasiun.
Tim monitoring dari Dinas Lingkungan hidup mengapresiasi atas keterlibatan SMP Mutual Kota Magelang dalam program bank sampah yang digagas oleh Dinas Linkungan Hidup sehingga menjadi gerakan bersama dalam mengurangi sampah plastik.
Distinto selaku koordinator bank sampah mengatakan bahwa para siswa antusias sekali saat program bank sampah ini dilaunching. Bahkan, ia cukup kuwalahan karena setiap hari anak-anak membawa sampah anorganik dari rumah meskipun himbauan kepala sekolah setiap sabtu.
Pungkasnya, Wasiun bersyukur karena dalam program lomba bank sampah ini SMP Mutual Kota Magelang masuk 5 besar yan nantinya akan disleksi kembali oleh tim penilai yaitu dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang.
Kirim Komentar