|
Foto : Siswa SMP Mutual sedang penampilan drama saat kegiatan Saturday Fun School, 15/02/2020. |
Dunia pendidikan saat ini bisa dikatakan darurat dalam problem bullying. Entah bullying fisik maupun ferbal. Beberapa kasuistik yang kita amati baik melalui media cetak atau elektronik, para pelaku bullying biasanya mereka adalah anak-anak yang cenderung kurang produktif dalam proses pembelajaran namun punya keberanian dalam hal negatif. Ini tentu menjadi keprihatinan para pemerhati pendidikan dan lebih khusus adalah para pendidik. Maka salah satu tugas pendidik adalah mengawal para siswa dalam menumbuhkan produktifitas diri hingga melahirkan karya-karya positif. Demikian kata Wasiun, M. PdI selaku kepala SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang saat kegiatan Saturday Fun School di Aula, Sabtu (15/02/20).
Menurutnya, bahwa setiap anak punya hak hebat yang harus dikawal dan dimunculkan dengan cara mereka masing-masing. Maka, melalui kegiatan Saturday Fun School ini para siswa distimulus untuk menampilkan kreatifitas dan karyanya sebagai bentuk produktifitas. Selain itu, Wasiun juga mengatakan bahwa kegiatan ini dapat melatih rasa percaya diri siswa untuk tampil di depan publik melalui potensinya.
"Tugas pendidik adalah mengantarkan siswa-siswinya untuk mendapatkan pendidikan yang terbaik. Meskipun proses pendidikan bukan sepenuhnya tugas pendidik, namun kita ikhtiarkan menjawab tantangan pendidikan. Kita berharap setiap anak mendapat perlakuan yang sama dan melahirkan kelebihan dimasing-masing siswa", ucapnya.
Lebihlanjut, lelaki yang juga alumni UMMagelang ini menuturkan bahwa melalui kegiatan Saturday Fun School ini anak-anak diasah untuk lebih percaya diri dan kreatif.
"Kegiatan ini sepenuhnya menjadi ajang kreatifitas dan mengasah percaya diri siswa. Kita jadwal setiap minggu dengan perwakilan 2 kelas untuk perform. Bahkan, mulai dari MC yang menghandle para siswa", imbuhnya.
Hestiani, S. Pd salah satu wali kelas VIII yang mendapat tugas perform hari itu mengatakan bahwa pada kesempatan ini murid-muridnya tampil beda. Biasanya lebih banyak tampil yang bersifat seni dan sastra seperti drama, puisi, dan solo lagu. Namun, kali ini kelasnya tampil beda yaitu memberikan perform edukasi praktik IPA.
|
Foto : salah satu siswa dan wali kelas VIII Ubay bin Ka'ab SMP Mutual sedang membuat kuis dan edukasi praktik IPA tentang masa jenis air. |
"Anak-anak sangat semangat. Mereka begitu antusias dan menyiapkan dengan maksimal meski hanya 1 minggu", ucapnya.
Hestiani yang juga guru Mata Pelajaran IPA ini mengatakan bahwa yang berbeda dari kelas lain adalah anak-anak menampilkan praktik tentang masa jenis air yang menjadikan beberapa zat cair itu tidak bisa menyatu.
"Kami kemas dengan model kuis, anak-anak tak sekedar happy. Ada nilai edukasi dan penasaran", ucapnya.
Putri Maulina, salah satu siawa yang perform dari kelas VIII mengatakan bahwa dirinya merasa grogi saat tampil. Namun, dengan memberanikan diri menurutnya dapat melatih dirinya untuk percaya diri.
"Awalnya rakut, tapi tetep tampil saja, meski sempat grogi", ulasnya.
Kirim Komentar